Barang yang Boleh Diambil di Hotel: Panduan Etika Akomodasi

1898146_960400663992864_731116889883034824_n
banner-1
banner-2
banner-3
previous arrow
next arrow

amar hotel dengan meja, tempat tidur, dan lemari. Fasilitas seperti perlengkapan mandi, pembuat kopi, dan TV tersedia.

Saat menginap di hotel, banyak tamu yang sering bertanya-tanya tentang barang-barang apa yang boleh mereka bawa pulang atau ambil sebagai kenang-kenangan. Setiap hotel memiliki kebijakan yang berbeda mengenai hal ini, dan penting bagi tamu untuk memahami apa yang diizinkan dan apa yang tidak. Artikel ini akan membahas barang-barang yang biasanya diperbolehkan untuk diambil tamu di hotel, serta beberapa etika yang harus dipatuhi untuk menjaga hubungan baik dengan hotel.

Barang-Barang yang Umumnya Boleh Diambil Tamu di Hotel

  1. Produk Perawatan Diri Salah satu barang yang sering diberikan hotel kepada tamu adalah produk perawatan diri seperti sampo, sabun, lotion, dan sikat gigi. Hotel sering menyediakan produk-produk ini dalam ukuran kecil di kamar mandi untuk kenyamanan tamu. Biasanya, barang-barang ini memang dimaksudkan untuk digunakan selama menginap dan tidak akan dikenakan biaya tambahan jika dibawa pulang setelah masa inap selesai.
  2. Alat Tulis dan Kartu Nama Banyak hotel menyediakan alat tulis seperti pulpen, pensil, dan blok catatan sebagai bagian dari layanan untuk tamu mereka. Alat tulis ini sering dijadikan alat pemasaran oleh hotel, dengan logo dan informasi kontak mereka tercetak pada setiap item. Karena ini adalah barang kecil dan sering kali dimaksudkan untuk digunakan tamu, membawa pulang beberapa alat tulis biasanya tidak masalah.
  3. Kantong Laundry dan Seprai Beberapa hotel menyediakan kantong laundry atau seprai dengan logo hotel untuk kenyamanan tamu. Biasanya, kantong laundry ini diberikan kepada tamu yang memerlukan layanan laundry selama menginap. Meskipun ada aturan tertentu mengenai apakah tamu diperbolehkan untuk membawa pulang kantong laundry ini, sebagian besar hotel tidak akan masalah jika tamu membawa pulang kantong tersebut setelah menggunakannya. Namun, seprai atau handuk tidak seharusnya diambil, karena barang-barang ini adalah milik hotel dan dihitung sebagai bagian dari inventaris mereka.
  4. Secuil Makanan dan Minuman di Kamar Beberapa hotel menyediakan makanan ringan atau minuman gratis, seperti air botol, teh, kopi, atau kue. Barang-barang ini biasanya disediakan sebagai bagian dari layanan kamar atau fasilitas hotel yang sudah termasuk dalam biaya kamar Anda. Tamu diperbolehkan mengambil dan mengonsumsi barang-barang ini tanpa biaya tambahan. Namun, penting untuk memeriksa kebijakan hotel terkait minibar atau barang-barang yang bukan merupakan bagian dari layanan gratis, karena barang-barang tersebut bisa dikenakan biaya jika digunakan.
  5. Peta, Brosur, dan Panduan Wisata Banyak hotel menyediakan peta kota, brosur tur lokal, dan panduan wisata sebagai layanan tambahan kepada tamu. Karena barang-barang ini sering kali dimaksudkan untuk mempromosikan destinasi atau hotel itu sendiri, mereka umumnya tidak dikenakan biaya jika diambil oleh tamu. Meskipun demikian, jika hotel menyediakan materi promosi atau informasi tertentu dalam jumlah terbatas, sebaiknya bertanya terlebih dahulu kepada staf apakah boleh membawa pulang barang-barang tersebut.

Barang-Barang yang Tidak Boleh Diambil Tamu di Hotel

  1. Handuk dan Seprai Handuk, seprai, bantal, dan selimut adalah barang-barang yang tidak seharusnya diambil oleh tamu. Meskipun tampak seperti barang yang mudah diakses, handuk dan seprai adalah milik hotel dan termasuk dalam inventaris yang harus dijaga dan dipelihara oleh pihak hotel. Mengambil barang-barang ini tanpa izin dapat berisiko dikenakan biaya tambahan, dan dalam beberapa kasus, dapat dianggap sebagai pencurian.
  2. Perabotan dan Peralatan Kamar Perabotan seperti meja, kursi, lampu meja, atau bahkan karya seni yang dipajang di kamar adalah barang yang tidak boleh diambil. Hotel menyediakan perabotan untuk kenyamanan tamu, tetapi itu tetap merupakan properti hotel. Mengambil barang-barang tersebut dapat berujung pada biaya ganti rugi yang cukup besar.
  3. Fasilitas Elektronik Barang-barang elektronik seperti TV, remote control, jam alarm, atau telepon kamar biasanya tidak diperbolehkan untuk dibawa pulang. Mengambil barang-barang elektronik ini tanpa izin jelas merupakan pelanggaran kebijakan hotel dan bisa dikenakan denda atau biaya penggantian.
  4. Kunci dan Kartu Akses Kamar Meskipun tampaknya kecil dan tidak berharga, kunci kamar atau kartu akses juga tidak seharusnya dibawa pulang. Hotel sering kali meminta tamu untuk mengembalikan kunci atau kartu akses kamar mereka setelah masa inap selesai. Jika kunci atau kartu akses hilang atau diambil, tamu mungkin akan dikenakan biaya penggantian untuk kunci atau sistem akses digital tersebut.

Etika Mengambil Barang dari Hotel

Selain mengetahui barang-barang apa yang boleh diambil, penting juga bagi tamu untuk memahami etika yang berlaku. Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:

  1. Periksa Kebijakan Hotel
    Jika Anda ingin mengambil barang yang tidak jelas apakah boleh diambil atau tidak, lebih baik periksa kebijakan hotel atau bertanya langsung kepada staf. Ini akan menghindari masalah atau kesalahpahaman setelah Anda meninggalkan hotel.
  2. Hanya Ambil Barang yang Disediakan untuk Tamu
    Pastikan barang yang Anda ambil memang disediakan untuk kenyamanan Anda, seperti produk perawatan diri atau alat tulis. Barang-barang yang disediakan untuk tamu umumnya tidak dikenakan biaya tambahan.
  3. Jangan Mengambil Barang yang Diperuntukkan untuk Hotel
    Barang-barang seperti handuk, seprai, dan perabotan hotel adalah properti hotel yang seharusnya tetap berada di tempatnya. Mengambilnya dapat merusak reputasi Anda dan menambah biaya yang harus dibayar.

Kesimpulan

Mengambil barang dari hotel harus dilakukan dengan bijaksana dan sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Barang-barang kecil seperti produk perawatan diri atau alat tulis umumnya boleh diambil, sementara barang-barang besar dan penting seperti handuk atau perabotan hotel tidak seharusnya dibawa pulang. Dengan memperhatikan etika dan kebijakan hotel, Anda dapat menikmati fasilitas yang disediakan tanpa menimbulkan masalah.

Baca Juga : Hotel: Jenis, Sejarah & Perkembangannya dalam Pariwisata

Hotel: Jenis, Sejarah, dan Perkembangannya dalam Industri Pariwisata

Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang paling populer di seluruh dunia, menawarkan tempat tinggal sementara bagi wisatawan dan pelancong bisnis. Seiring berjalannya waktu, industri hotel telah mengalami perkembangan pesat dengan beragam jenis hotel yang dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan dan anggaran. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pengaruh hotel dalam industri pariwisata, serta tren dan perubahan yang terjadi dalam dunia perhotelan, terutama di era digital.

Sejarah Singkat Hotel

Hotel pertama kali muncul pada abad ke-18, ketika sektor pariwisata mulai berkembang pesat di Eropa. Seiring dengan pertumbuhan perdagangan dan mobilitas manusia, kebutuhan akan akomodasi yang nyaman dan aman pun meningkat. Hotel pertama yang tercatat dalam sejarah adalah The Bull and Mouth Hotel yang dibuka di London pada tahun 1540. Namun, konsep hotel modern seperti yang kita kenal sekarang baru muncul pada akhir abad ke-19. Pada masa itu, hotel mulai menawarkan fasilitas yang lebih lengkap, seperti kamar dengan tempat tidur yang lebih nyaman, layanan makan, serta hiburan untuk tamu.

Pada abad ke-20, hotel menjadi simbol kemewahan dan kenyamanan. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi, hotel mulai mengadopsi fasilitas modern seperti telepon, AC, Wi-Fi, dan televisi. Namun, pada saat yang sama, ada juga hotel yang ditujukan untuk kalangan menengah dengan fasilitas yang lebih sederhana dan harga yang lebih terjangkau.

Jenis-Jenis Hotel

Seiring dengan beragam kebutuhan dan preferensi para wisatawan, banyak jenis hotel yang berkembang. Berikut ini adalah beberapa jenis hotel yang umum ditemukan:

  1. Hotel Bintang Lima
    Hotel bintang lima adalah jenis hotel mewah dengan fasilitas dan layanan terbaik. Biasanya, hotel ini memiliki lokasi strategis, seperti di pusat kota atau kawasan wisata terkenal. Fasilitas yang ditawarkan meliputi spa, kolam renang, pusat kebugaran, restoran bintang lima, hingga layanan concierge yang siap membantu tamu. Hotel bintang lima sering kali menjadi pilihan bagi wisatawan yang menginginkan pengalaman menginap yang mewah dan tidak terbatas anggaran.
  2. Hotel Bintang Empat
    Hotel bintang empat menawarkan kenyamanan yang cukup tinggi dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan hotel bintang lima. Fasilitas yang disediakan juga lengkap, seperti restoran, pusat kebugaran, dan layanan kamar 24 jam. Meskipun tidak setinggi standar bintang lima, hotel bintang empat tetap menawarkan layanan yang sangat memadai untuk para pelancong.
  3. Hotel Bisnis
    Hotel bisnis ditujukan untuk para pebisnis yang sering bepergian untuk urusan kerja. Fasilitas yang ditawarkan biasanya lebih praktis dan berfokus pada kebutuhan profesional, seperti ruang rapat, fasilitas koneksi internet cepat, dan layanan bisnis lainnya. Hotel ini juga sering kali terletak di pusat bisnis kota, memudahkan akses bagi para tamu yang membutuhkan tempat menginap yang dekat dengan lokasi pertemuan atau konferensi.
  4. Hotel Ekonomis
    Hotel ekonomis adalah jenis hotel yang menawarkan penginapan dengan harga terjangkau. Fasilitas yang disediakan lebih sederhana, namun tetap nyaman dan bersih. Jenis hotel ini cocok untuk pelancong yang tidak terlalu mementingkan kemewahan, tetapi tetap menginginkan akomodasi yang layak. Banyak hotel ekonomis terletak di lokasi yang strategis, seperti dekat dengan stasiun kereta atau bandara.
  5. Resor Hotel
    Resor adalah hotel yang menawarkan akomodasi sekaligus fasilitas liburan lengkap, seperti kolam renang, restoran, spa, dan tempat hiburan. Hotel jenis ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin berlibur sambil menikmati berbagai fasilitas hiburan dan relaksasi. Resor sering kali terletak di daerah wisata alam, pantai, atau pegunungan.

Perkembangan Hotel di Era Digital

Era digital telah membawa perubahan besar dalam cara kita memilih dan memesan akomodasi hotel. Dulu, untuk memesan kamar hotel, tamu harus menelepon langsung ke hotel atau melalui agen perjalanan. Namun, sekarang dengan kemajuan teknologi, memesan hotel menjadi lebih mudah melalui situs web atau aplikasi mobile.

Berbagai platform pemesanan hotel seperti Booking.com, Expedia, dan Airbnb memungkinkan pengguna untuk membandingkan harga, melihat ulasan dari tamu sebelumnya, dan memilih hotel sesuai dengan kebutuhan mereka. Teknologi ini memberi kemudahan bagi tamu dalam mencari hotel dengan harga terbaik dan fasilitas yang sesuai.

Selain itu, teknologi digital juga mengubah cara hotel memberikan layanan kepada tamu. Banyak hotel yang kini mengadopsi sistem check-in dan check-out digital, memungkinkan tamu untuk melakukannya secara mandiri melalui aplikasi atau kios yang tersedia di lobi hotel. Teknologi ini mempercepat proses check-in dan check-out, serta mengurangi interaksi langsung dengan staf, yang semakin penting di era pandemi.

Selain itu, Wi-Fi gratis dan koneksi internet cepat menjadi salah satu fasilitas yang sangat dibutuhkan oleh para tamu. Hotel yang tidak menyediakan fasilitas ini akan kalah bersaing, terutama di kalangan wisatawan bisnis dan milenial yang sangat bergantung pada internet untuk berbagai keperluan.

Dampak Pandemi Terhadap Industri Hotel

Pandemi COVID-19 membawa dampak besar bagi industri hotel di seluruh dunia. Pembatasan perjalanan internasional dan domestik, serta penerapan protokol kesehatan yang ketat, mengurangi jumlah wisatawan dan tamu hotel. Banyak hotel yang terpaksa tutup sementara atau beroperasi dengan kapasitas terbatas.

Namun, pandemi juga mendorong inovasi dalam layanan hotel. Banyak hotel yang mulai menerapkan sistem tanpa sentuhan, seperti check-in mandiri, penggunaan kunci digital untuk kamar, dan layanan kamar tanpa kontak langsung dengan staf. Hal ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi tamu, tetapi juga membantu hotel untuk bertahan di tengah krisis.

Kesimpulan

Hotel merupakan bagian integral dari industri pariwisata yang terus berkembang seiring waktu. Dari hotel mewah bintang lima hingga hotel ekonomis yang terjangkau, setiap jenis hotel memiliki peran dan daya tariknya masing-masing. Dengan perkembangan teknologi digital, industri hotel terus beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan para tamu yang semakin cerdas dan terbiasa dengan kenyamanan digital. Meskipun pandemi COVID-19 membawa tantangan besar, hotel tetap menjadi pilihan utama bagi banyak wisatawan dan pebisnis yang mencari akomodasi yang nyaman, aman, dan efisien.

 

Baca Juga : Motel: Sejarah, Definisi &Peranannya dalam Perhotelan Modern

Memahami Peran Motel Dalam Industri

Definisi dasar motel berasal dari fakta bahwa kata itu sendiri merupakan kata majemuk atau gabungan kata dengan motel yang berarti ‘hotel motor’. Pada dasarnya motel adalah hotel yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan para pengemudi yang. Mereka sering terletak di dekat jalan raya utama atau di sepanjang rute populer. Tata letak dapat bervariasi, tetapi sebagian besar motel memiliki kamar dengan akses langsung dari tempat parkir, tidak seperti tata letak hotel tradisional di mana kamar dapat diakses setelah melewati lobi pusat. Properti ini juga dioptimalkan untuk masa inap jangka pendek dan banyak tamu hanya akan menginap satu malam sebelum melanjutkan perjalanan mereka. Motel umumnya memiliki tarif kamar yang lebih rendah daripada hotel dan menawarkan rentang layanan yang lebih kecil. Misalnya, layanan makanan mungkin terbatas pada sarapan yang sangat mendasar atau mungkin tidak ada sama sekali.

Sejarah Singkat Motel

Secara definisi, motel atau hotel motor hanya ada di era yang relatif modern karena konsepnya sendiri dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pengemudi. Kamus menambahkan arti atau definisi motel pada tahun-tahun setelah Perang Dunia II. Namun demikian, motel pertama yang diakui sebagai motel adalah Milestone Mo-Tel di San Luis Obispo, California, AS, yang dibuka pada tahun 1925. Saat itu, motel merupakan bagian penting dari perluasan industri perhotelan. selama beberapa tahun setelah itu. Karena semakin banyak jalan raya dibangun ke dalam sistem jalan raya AS dan perjalanan darat jarak jauh menjadi hal yang biasa, para pelancong ini membutuhkan akomodasi yang dibangun secara khusus, dan motel dapat mengisi kekosongan tersebut.

Arti Motel Di Industri Hotel Amerika Modern

Saat motel mencapai puncak popularitasnya antara tahun 1950-an dan 1960-an, bisnis ini dipengaruhi oleh beberapa tren hotel penting, termasuk kemunculan hotel murah, pengembangan jaringan hotel, dan kemunculan hotel di lokasi yang nyaman bagi pengendara. Mereka sering menawarkan layanan yang lebih luas. Dalam beberapa dekade berikutnya, penurunan ini berlanjut, dan banyak motel yang pernah populer mungkin tidak lagi berlokasi strategis, terutama karena sistem jalan raya yang baru. Semua masalah ini mulai bertambah, yang berarti bisnis motel sekarang menghadapi pertarungan untuk relevansi dalam industri perhotelan Amerika modern. Meskipun demikian, motel tetap memiliki karakter yang unik. Sebagian besar akomodasi motel memiliki kamar dengan akses langsung dari tempat parkir dan masih digunakan sebagai akomodasi hemat.

Memahami Peran Motel Dalam Industri

Apa Artinya Bagi Teknologi Hotel Dan Inovasi Motel

Berbagai tren perhotelan mulai memengaruhi motel, dan teknologi adalah salah satu contoh terpenting. Tamu motel modern mengharapkan tingkat layanan tertentu, dan harapan ini sangat dipengaruhi oleh jenis pengalaman yang mereka terima di hotel modern dan tempat serupa. Misalnya, di sektor hotel, opsi check-in seluler sudah menjadi lebih umum, dan tamu motel mulai mengharapkan tingkat check-in mulus yang sama tanpa harus berurusan dengan resepsionis.

Arti Manajemen Motel Di Industri Perhotelan

Posisi manajemen dalam motel serupa dengan posisi dalam industri perhotelan, manajemen motel berarti mengawasi semua operasi dalam bisnis. Tanggung jawab manajer motel termasuk menangani masalah perekrutan, merekrut staf yang tepat, mengelola persediaan, dan menyusun strategi bisnis utama. Definisi atau arti dari manajemen motel juga termasuk memantau keuangan dan membuat keputusan keuangan penting, melaporkan kepada pemangku kepentingan utama, dan menyediakan kegiatan pelatihan dan pembinaan staf. Pada akhirnya, manajer membuat perbedaan besar dalam kesuksesan atau kegagalan motel. Mereka harus waspada dalam mengelola reputasi dan hubungan motel dengan pelanggan serta berkontribusi dalam upaya pemasarannya. Tidak ada persyaratan masuk yang ketat, tetapi pengalaman yang signifikan dan/atau gelar yang relevan lebih disukai.

Baca Juga : Motel vs Hotel: Mana yang Lebih Murah & Menguntungkan

Strategi Media Sosial Untuk Motel

Pemasaran online adalah komponen penting dari kesuksesan bisnis. Permintaan pelanggan modern untuk motel berarti properti harus hadir di media sosial. Penting juga untuk mengadopsi strategi yang tepat, seperti menyediakan konten segar, memanfaatkan video, memanfaatkan tren perjalanan terbaru, dan melacak pesaing. Dalam artikel kami “8 Strategi Media Sosial untuk Hotel agar Terhubung dengan Tamu”, Anda dapat mempelajari tentang peran media sosial dan menjelajahi strategi terbaik yang harus Anda adopsi untuk mendapatkan hasil maksimal dari platform ini.

Jika Anda ingin menghemat uang untuk liburan atau perjalanan bisnis berikutnya, Anda mungkin bertanya-tanya apakah motel lebih murah daripada hotel. Jawaban atas pertanyaan ini tergantung pada sejumlah faktor, termasuk lokasi, fasilitas, dan waktu dalam setahun. Secara umum, motel lebih murah daripada hotel. Ini karena motel biasanya memiliki fasilitas yang lebih sedikit daripada hotel, dan sering kali berlokasi di area yang kurang diminati. Namun, ada pengecualian untuk aturan ini. Misalnya, jika Anda mencari pengalaman mewah di situs slot pgsoft, Anda mungkin menemukan bahwa hotel sebenarnya lebih murah daripada motel. Cara terbaik untuk membandingkan harga adalah dengan melihat berbagai pilihan di lokasi yang Anda inginkan dan membandingkan harganya. Perlu diingat bahwa biaya kamar motel dapat sangat bervariasi tergantung pada waktu tahun dan lokasi.

Sebuah apartemen satu kamar tidur di San Francisco biaya rata-rata $3.500 per bulan, sedangkan apartemen dua kamar tidur biaya $4.600. Biaya motel tempat tinggal mungkin serendah $600 atau $700 per minggu, yang tentu saja merupakan pengeluaran yang dapat dihindari. Dalam hal ini, Anda berada di daerah dengan tingkat kriminalitas tinggi dan memiliki tingkat penggunaan narkoba yang tinggi, yang mungkin membuat Anda merasa tidak nyaman. Akibatnya, keanggotaan gym senilai $55 dan $5 per hari untuk sarapan akan dikenakan biaya $10. Anda akan dapat menghemat hingga $50 per minggu sebagai hasil dari penghematan ini. Pembersihan dan keamanan akan termasuk dalam tarif hotel, bukan tarif apartemen. Masuk ke mobil dan membayar parkir tidak efisien, dan naik transportasi umum singkat atau berjalan kaki jauh lebih nyaman.

Hotel mungkin juga memiliki sejumlah lantai dan kamar yang tersedia. Sebanyak lebih dari seratus kamar dilengkapi dengan koridor internal, tangga, dan lift. Pelanggan Anda mungkin menemukan bahwa mereka dapat dengan mudah mencapai motel dari tempat parkir mobil jika kamar di lantai pertama atau kedua lebih sedikit.

Sebuah hotel biasanya tertutup dalam sebuah bangunan besar dengan ratusan kamar yang tersebar di beberapa lantai, sedangkan sebuah motel memiliki satu atau dua lantai dengan kamar-kamar di luar ruangan.

Jawaban singkatnya adalah bahwa tinggal di hotel semahal mungkin. Menyewa umumnya lebih murah daripada membeli, tergantung pada tingkat pendapatan Anda dan bagaimana Anda dapat mengurangi pengeluaran.

Dalam hal tata letak dan konstruksi, tidak ada yang namanya hotel atau motel. Hotel dapat menampung ratusan kamar dan beberapa lantai; mereka biasanya memiliki tangga, lift, dan koridor internal yang mengarah ke kamar. Kamar motel biasanya memiliki satu atau dua lantai dan tamu biasanya diantar langsung ke kamar mereka dari tempat parkir.

Apa Perbedaan Motel Dan Hotel?

Motel adalah hotel pinggir jalan yang dirancang untuk pengendara, dan biasanya memiliki area parkir untuk kendaraan bermotor. Mereka sering dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan yang sama dengan jaringan hotel. Hotel biasanya lebih besar dari motel, dan menawarkan berbagai layanan seperti restoran, kolam renang, dan ruang konferensi.

Apa perbedaan antara motel dan hotel? Kamar hotel biasanya memiliki ratusan kamar yang tersebar di beberapa lantai dan biasanya ditempatkan di sebuah bangunan besar yang tertutup. Motel biasanya dibangun untuk menyediakan tempat tidur, tanpa fasilitas yang tersedia. Banyak jenis akomodasi tersedia di Amerika Serikat dan Kanada. Meskipun hotel umumnya lebih murah daripada motel, jika Anda ingin menghemat uang, Anda mungkin ingin menginap di hotel. Ada sejumlah kamar di sebuah penginapan, dan mereka biasanya ditemukan di daerah pedesaan. Menginap di penginapan biasanya berharga antara $75 dan $150 per malam, tergantung di mana Anda menginap.

Hotel biasanya dimiliki oleh perusahaan besar, sedangkan penginapan dimiliki oleh anggota keluarga atau bisnis. Motel dan losmen menyediakan berbagai jenis fasilitas, tetapi lokasinya sangat berbeda. Sebuah penginapan, di sisi lain, biasanya terletak di lingkungan pedesaan atau perkotaan, sedangkan motel sering ditemukan di dekat jalan raya atau tidak jauh dari pintu keluar.

Heineman mengoperasikan stasiun layanan dan motel di US Route 101 di San Luis Obispo pada tahun 1919. Milestone Mo-Tel, salah satu motel pertama di negara ini, dibangun pada tahun 1925. Milestone Mo-Tel adalah tengara di San Luis Obispo dan sejak itu telah diubah menjadi sebuah motel. The Milestone Mo-Tel Hotel adalah pelopor dalam industri perhotelan. Motel adalah yang pertama dibangun di jalan raya, serta yang pertama memiliki kolam renang. Selain itu, Milestone Mo-Tel Motel adalah salah satu yang pertama menyediakan AC. The Milestone Mo-Tel Hotel, yang populer pada tahun 1920-an, masih menjadi hotel yang populer hingga saat ini. Milestone Mo-Tel, sebuah hotel tengara, adalah tujuan wisata yang populer. Hotel Milestone Mo-Tel adalah tujuan wisata yang populer, dan merupakan hotel yang populer di kawasan ini.

Mana Lebih Baik Hotel Atau Motel?

Jika Anda menghargai keselamatan dan keamanan, Anda mungkin lebih suka menginap di hotel dengan keamanan, pintu kamar interior, dan restoran. Sementara itu, jika Anda sering bepergian dan membutuhkan akses cepat ke kamar kecil setiap pagi, motel mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.

Hotel adalah kata Perancis yang berarti “kabin.” Ini pertama kali digunakan pada tahun 1600-an. Sebuah motel sekarang menjadi pilihan yang kurang umum – dan hanya pilihan Amerika – untuk bermalam. Meskipun ada banyak kesamaan antara kedua jenis penginapan ini, mereka berbeda dalam beberapa hal. Motel biasanya dirancang untuk menginap satu atau dua malam selama perjalanan, sedangkan hotel lebih banyak digunakan untuk masa inap yang lebih lama. Sebuah tujuan wisata populer mungkin memiliki hotel tepat di sebelah aksi, sehingga lebih mudah untuk memesan. Motel, di sisi lain, mungkin tidak memiliki apa-apa di sekitarnya kecuali jalan yang sempit dan terbuka.

Baca juga artikel berikut ini : Motel: Kembali Populer Pasca-Covid, Mengapa Beralih ke Motel

Ada banyak motel sekarang yang dapat disewakan untuk waktu yang singkat. Ruang rapat, termasuk ruang perjamuan dan auditorium, dapat ditemukan di seluruh fasilitas. Pusat kebugaran, kolam renang, dan Jacuzzi hanyalah beberapa fasilitas yang ditemukan di banyak motel. Jika Anda bepergian untuk bisnis atau liburan, Anda pasti ingin menginap di motel.

Di Tengah Pandemi, Motel Melakukan Comeback Besar

Motel, tujuan satu lantai yang sering diabaikan dan biasanya ditolak oleh wisatawan kaya, kini mengalami kemajuan. Hal ini diungkapkan oleh blogger traveling Ion Casino saat diwawancarai.

Dampak Covid-19 pada Tren Perjalanan

Mereka bisa berterima kasih kepada covid-19. Pelancong dan wisatawan yang ingin menghindari lift, keramaian, dan segala sesuatu yang datang dengan hotel mewah kini beralih ke motel, yang sebelumnya tidak sepopuler ini selama beberapa dekade.

Karakteristik Motel yang Menarik Wisatawan

Motel biasanya merupakan properti satu hingga dua lantai dengan koridor eksterior dan tempat parkir dekat dengan 12 hingga 35 pintu kamar tamu, kata Jan Freitag, wakil presiden senior Lodging Insights untuk perusahaan data dan analitik STR. Properti ini memungkinkan tamu untuk menghindari kontak dengan orang lain, karena biasanya tidak memiliki lift atau ruang bersama yang besar, memberi tamu rasa kontrol atas lingkungan mereka.

Ledakan Industri Motel

Ini merupakan badai yang sempurna dari masalah perjalanan yang menghasilkan ledakan industri motel, yang pada dasarnya menyelamatkannya dari kepunahan.

Tingkat hunian hotel mewah pada awal Mei tercatat kurang dari 15 persen, sedangkan tingkat hunian ekonomi mencapai 40 persen, menurut McKinsey & Company. (Motel hampir selalu merupakan properti kelas ekonomi, kata Freitag.)

Motel Mewah yang Terjual Habis

Motel yang lebih mewah dan terletak di lokasi yang diinginkan, seperti Door County, Wis., atau Upstate New York, hampir semuanya terjual habis. Di Resor Pendaratan — yang terlihat seperti motel tetapi secara teknis merupakan asosiasi kondominium di Door County — tanda “Tidak ada lowongan” tergantung bangga di luar pintu masuk. “Kami memiliki rekor Juli,” kata Rachel Schartner, manajer umum.

Mellow Moon Lodge di Del Norte

Peningkatan Hunian di Penginapan Kecil

Di Mellow Moon Lodge di Del Norte, Colo., di mana lobi ditutup untuk sementara dan check-in dapat dilakukan, tingkat hunian meningkat 243 persen, kata Jessica Lovelace, pemilik penginapan. Ini merupakan perubahan besar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Perubahan dalam Jumlah Motel di Amerika

Menurut buku “No Vacancy: The Rise, Demise and Reprise of America’s Motels”, pada tahun 2012 hanya ada 16.000 motel, dibandingkan dengan 61.000 pada tahun 1964. Namun, ketika hotel menjadi lebih mewah dan menurunkan tarifnya, banyak motel yang tutup.

Reputasi Motel yang Membaik

“Kata ‘motel’ memiliki reputasi buruk untuk sementara waktu, tetapi covid telah mengingatkan kita semua bahwa motel, pada definisi dasar, adalah penginapan pinggir jalan, yang memungkinkan pelancong untuk mengakses kamar mereka tanpa harus menggosok siku atau berbagi ruang bersama dengan orang lain,” kata Nicole Dahl, direktur kreatif dan manajer umum Hotel McCoy, sebuah motel yang dibangun pada tahun 2018 dari sebuah pondok motor tua di pinggir jalan di Tucson.

Motel Mendapat Manfaat dari Perubahan Tren Perjalanan

Ledakan motel dimulai segera setelah covid-19 tiba, dan perjalanan liburan segera menurun, kata John Manderfeld, anggota dewan direksi Asosiasi Industri Penginapan Independen dan presiden Marin Management, yang memiliki dan mengelola sekitar 27 hotel.

Namun, meskipun pelancong liburan menghentikan perjalanan mereka, pekerja penting — seperti pengemudi truk, dokter, pekerja konstruksi, pemrosesan makanan, pertanian, dan pekerja pemerintah — terus bepergian.

Hotel Besar Kehilangan Banyak Pelanggan

“Jenis pekerja seperti ini selalu lebih cenderung menggunakan hotel bergaya budget,” kata Manderfeld. Hampir semua bisnis kelompok dibatalkan atau ditunda, sehingga Comfort Inn dengan 70 kamar kehilangan sedikit bisnisnya, sementara Marriott dengan 400 kamar hampir kehilangan seluruh bisnisnya.

Alasan Pelancong Memilih Motel

Hotel-hotel besar yang tetap buka (atau dibuka kembali) tidak membuka kembali spa, pusat kebugaran, ruang makan dalam ruangan, kolam renang, dan fasilitas lainnya. “Namun hotel-hotel yang lebih besar ini telah berusaha untuk mempertahankan tarif kamar mereka hampir setinggi sebelumnya,” kata Manderfeld. “Jadi para pelancong bertanya, mengapa saya harus membayar $400 per malam untuk mendapatkan layanan yang sama dengan yang saya dapatkan seharga $100 per malam di hotel yang lebih kecil?” Atau di motel?

Fenomena Perjalanan Darat yang Meningkat

Ditambah dengan fakta bahwa mayoritas orang yang melanjutkan perjalanan liburan lebih memilih perjalanan darat daripada tujuan terbang, dan pelancong asing lebih cenderung menginap di hotel besar daripada di motel atau hotel kecil.

“Motel mendapat manfaat dari efek bola salju yang terjadi saat ini,” kata Jeff Rosenblum, ahli strategi pemasaran dengan pengalaman lebih dari dua dekade di industri perjalanan dan salah satu pendiri Questus, agen periklanan digital. “Ada lebih banyak minat pada perjalanan darat, yang menciptakan lebih banyak konten di media sosial dan tradisional tentang perjalanan darat, yang pada akhirnya membuat lebih banyak orang tertarik pada perjalanan darat.”